MATERI KEARSIPAN
Arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat di temukan kembali.
Kearsiapan adalah aktivitas penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip •
1).Tujuan Kearsipan adalah:
1). Menjamin keselamatan arsip dan penyediaan kembali arsip dengan cepat ketika dibutuhkan. Keselamatan arsip menunjukkan kondisi arsip yang awet dan aman, jika arsip selamat, tidak ada yang rusak, tidak ada yang hilang maka tentunya arsip dapat disediakan kembali bilamana dibutuhkan.
2). Sebagai
bahan pertanggungjawaban perusahaan tentang pelaksanaan dan pengolahan kegiatan
perusahaan.
2).Macam-Macam Arsip
- (A) Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan atau penyelenggaraan administrasi perkantoran.
- Arsip dinamis aktif: Arsip ini berada dan berfungsi di unit pengolah yang pada umumnya memiliki nilai simpan satu sampai dengan dua tahun atau sesuai dengan jadwal retensi yang berlaku.
- Arsip dinamis inaktif: Arsip ini berada pada fase ketiga yang oleh unit pengolah dirasakan atau dinilai sudah kurang atau jarang/tidak diperlukan lagi dalam menunjang proses administrasi sehari-hari, walaupun mungkin masih diperlukan tetapi frekuaensinya sangat rendah.
- (B) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, atau penyelenggaraan administrasi perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.
3)Macam-macam sistem kearsipan:
- Sistem Abjad
adalah sistem filing dimana
warkat-warkat yang akan disimpan disusun menurut abjad yaitu dari huruf
a sampai dengan z. Untuk dapat menyusun secara abjad maka warkat-warkat
perlu digolong-golongkan lebih dahulu menurut nama orang atau nama
instansi atau nama organisasi lainnya.Agar
sistem ini dilaksanakan dengan baik perlu adanya peraturan yang jelas
yang dibuat atau ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan
2. Sitem Geografis
yaitu sistem kegiatan
dimana warkat disusun menurut wilayah (daerah). Sistem ini biasa
digunakan oleh instansi yang mempunyai unit-unit organisasi dibeberapa
wilayah. Dalam melaksanakan sistem ini seorang juru arsip pertama-tama
dapat memilih menurut daerah,setelah itu diadakan sub-sub kelompok
menurut nama instansi
3. Sistem Kronologis
sistem kronologis yaitu
warkat yang disusun menurut urutan tanggal yang tertera pada setiap
warkat tanpa melihat permasalahan yang disebutkan dalam warkat. Sitem
krono;ogis biasanya digunakan bagi warkat-warkat yang penyelesain
masalahnya perlu memperhatikan jangka waktu tertentu, misalnya
masalah-masalah tagihan yang jatuh temponya telah ditetapkan.
4. Sistem Nomor
Sistem ini bila digunakan
maka masing-masing warkat diberi nomor urut mulai nomor satu dan
seterusnya. Sistem ini biasa disebut sistem filling yang tidak langsung,
karena sebelum pemberian nomor, juru arsip harus mengadakan
pengelompokan warkat-warkat yang ada menurut permasalahannya, baru
kemudian diberikan nomor dibelakangnya.
5. Sistem SUbyek
Sistem subyek adalah sistem
yang dalam sistem fillingnya juru arsip harus memisah-misahkan
warkat-warkat yang ada sesuai dengan permasalahannya. Jadi
langkah-langkah yang dilakukannya sama dengan langkah-langkah dalam
sistem nomor, hanya bedanya bahwa penekanan kegiatan kepada
pengelompokan masalah,bukan pada penomorannya.
(b) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak
dipergunakan lagi secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, atau
penyelenggaraan administrasi perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi
dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.
.....................sekian.............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar